Kumpulan Tips Bloger

Friday, September 1, 2017

Ilmu Bloging Sejarah Javascript

Sejarah Javascript
JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yg nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, serta akhirnya menjadi JavaScript.
Navigator sebelumnya sudah mendukung Java untuk lebih mampu dimanfaatkan para programmer yg non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi faktor tersebut. Bahasa pemrograman inilah yg akhirnya berkembang serta diberi nama JavaScript, mesikipun tak ada relasi bahasa antara Java dengan JavaScript.
JavaScript mampu dipakai untuk tak sedikit tujuan, umpama untuk membikin efek rollover baik di foto maupun teks, serta yg penting juga merupakan untuk membikin AJAX.[6] JavaScript merupakan bahasa yg dipakai untuk AJAX


Beberapa contoh memakai adalah:

berputar alias bergulir teks.
membuat tahap dari sebuah bentuk terkesan alias tak terlihat. Sebagai contoh, dalam sebuah formulir pemesanan, apabila pemakai kutu kotak centang “menyampaikan terhadap alamat yg berbeda”, tahap ekstra dengan kotak teks dengan streetname pengiriman, nomor, serta daerah mampu dibangun terlihat.
drop down menu.
mengambil info tambahan dari server (Ajax) untuk sebagian me-refresh halaman.
memvalidasi input pemakai pada formulir.
perhitungan tanpa butuh kembali ke server.
menentukan tipe browser.
jelas berbagai info dari tipe tertentu dari pengguna, semacam alamat email dari bot.

Bahasa server-side semacam PHP alias Perl merupakan tutorial paling baik untuk memodifikasi halaman sebelum loading, meskipun ada berbagai permasalahan Server-JavaScript (SJS). Tidak semua browser mempunyai juru JavaScript (seperti browser hanya teks Lynx), alias menjalankan versi terbaru. Selain itu, berbagai pemakai mematikan performa JavaScript dengan pilihan. Umumnya, halaman web wajib memakai JavaScript untuk menambah pengalaman pengguna, bukan bergantung padanya. Hal ini tak jarang disebut sebagai degradasi anggun (yaitu apabila pemakai sudah dimatikan JavaScript, halaman wajib rutin tetap beban, menyajikan info yg sama melainkan tanpa manfaat tambahan yg disediakan oleh JavaScript.)
Previous Post
Next Post

post written by:

0 comments: