FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
I. PENDAHULUAN
William Sprigel berpendapat, “Management is the function of an interprise which concers with the the direction and control of the various activities to attain the business objectives”. Manajemen sebagai kegiatan perusahaan yang mestinya dapat diterapkan bagi kegiatan non perusahaan yang berupa pemberian pengarahan dan pengendalian bermacam-macam kegiatan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Menurut R. C. Devis, “Management is the function of executive leader ship any where”. Manajemen merupakan fungsi dari kepemimpinan eksekutif dari organisasi apapun. Inti dari pendapat di atas adalah menejemen itu merupakan kegiatan pimpinan dengan menggunakan segala sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasinya. [1]
Oleh karena itu mengingat betapa pentingnya fungsi-fungsi manajemen dalam peranannya sebagai penunjang kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi-fungsi manajemen dikenal dan dipelajari oleh semua progam yang menelaah masalah manajemen. [2]
II. RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian fungsi manajemen?
B. Apa saja macam-macam fungsi manajemen?
III. PEMBAHASAN
A. Apa pengertian fungsi manajemen
fungsi manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh seorang menejer dalam kegiatan managerialnya. Sehingga kegiatan menegerial yang dilakukan oleh manager tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan proses menegemen. Proses tersebut bermula dari perencanaan sampai pada pengadaan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana tersebut. Pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya pelaksanaan rencana sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
B. Apa saja macam-macam fungsi manajemen
Dalam manajemen terdapat dua fungsi, diantaranya fungsi organik (utama) dan fungsianorganik (pelengkap).
1. Fungsi Organik
a. Perencanaan (Planing)
Adalah proses kegiatan yang menyiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mengembangkan suatu rencana, seseorang harus mengacu ke masa depan (forecast).
Menurut pendapat koonts (1980), “Planing is decision making; it involves selecting the courses of action that a company orr other enterprise, and every department of it, will follow”. Berarti perencanaan adalah pengambilan keputusan yang meliputi seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh oprganisasi.
Aspek perencanaan meliputi:
1) Apa yang dilakukan?
2) Siapa yang harus melakukan?
3) Kapan dilakukan?
4) Dimana dilakukan?
5) Bagaimana melakukannya?
6) Apa saja yang diperlukan agar tercapai tujuan secara maksimal? [3]
b. Pengorganisasian (Organizing)
Menurut Heidjarachman Ranupandojo (1996), pengorganisasian adalah kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dilakukan dengan membagi tugas, tanggung jawab dan wewenang diantara mereka, ditentukan siapa yang jadi pemimpin serta berintegrasi secara aktif.
Menurut Nanang Fattah, pengorganisasian sebagai proses membagi kerja sebagai tugas-tugas yang lebih kecil, dan memberikan tugas tersebut kepada orang yang mempunyai keahlian dan mengalokasikan sumber daya serta mengordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan organisasi.
Dari beberapa pendapat diatas menunjukkan bahwa pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan atau pembagian pekerjaan yang dialokasikan kepada sekelompok orang yang dalam pelaksanaannya diberikan tanggung jawab dan wewenang sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien dan produktif. [4]
Mc. Farland, menggambarkan tiga fungsi pokok manajemen saling berhubungan yaitu perencanaan, perngorganisasian, dan pengontrolan.[5]
c. Fungsi Anorganik
a. Pengarahan
Adalah suatu usaha yang di lakukan oleh pimpinan untuk memberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingan kepada orang-orang yang menjadi bawahanya sebelum dan selama melaksanakan tugas.
Pengarahan dilakukan sebelum memulai bekerja berguna untuk menekankan hal yang perlu ditangani, urutan prioritas, prosedur kerja dan lain-lainya agar pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisien. Pengarahan yang dilakukan selama melaksanakan tugas orang-orang yang terlibat di maksudkan untuk mengingatkan (refresing) ataupun meluruskan apabila terjadi penyelewengan atau penyimpangan.
b. Pengkomunikasian atau komunikasi
Adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan lembaga untuk menyebarluaskan informasi yang terjadi di dalam maupun hal-hal diluar lembaga yang ada kaitanya dengan kelancaran tugas mencapai tujuan bersama. Komunikasi erat hubunganya dengan usaha pengarahan dan pengkoordinasian, karena komunikasi yang baik bukan hanya terjadi satu arah dari atasan, tetapi juga datang dari bawah keatas atau kawan kerja. Dimungkinkanya tidak adanya komunikasi maka antar mereka akan terjadi saling mencurigai, saling menutup diri. Akibatnya di samping akan menghambat pekerjaan juga akan terdapat kesimpangsiuran kerja.
c. Pengawasan (contrrolling)
Adalah usaha pimpinan untuk mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja, khususnya untuk mengetahui kelancaran kerja para pegawai dalam melakukan tugas mencapai tujuan. Tujuan utama pengawasan adalah agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan dan menghindari terjadinya penyelewengan.
Menurut Muljani A. Nurhadi pengawasan yang disebutkan sebagai kontrol bertujuan untuk mengukur tingkat evektivitas kegiatan kerja yang sudah di laksanakan.
Pengawasan yang baik memerlukan langkah- langkah pengawasan, yaitu:
1) Menentukan tujuan standar kualitas pekerjaan yang diharapkan. Standar tersebut dapat berbentuk standar fisik, standar biaya, standar model, standar penghasilan, standar program, dan tujuan yang realistis.
2) Mengukur dan menilai kegiatan- kegiatan atas dasar tujuan dan standar yang ditetapkan.
3) Memutuskan dan mengadakan tindakan perbaikan.
d. Penggerakan (actuating)
Adalah upaya untuk menggerakan atau mengarahkan tenaga kerja serta mendayagunakan fasilitas yang ada, yang dimaksud untuk melakukan pekerjaan secara bersama. Fungsi penggerakan mencakup didalamnya adalah kepemimpinan, motivasi, komunikasi dan bentuk-bentuk lain dalam rangka mempengaruhi seseorang untuk melekukan suatu guna mencapai tujuan organisasi.
IV. KESIMPULAN
fungsi manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh seorang menejer dalam kegiatan managerialnya. Sehingga kegiatan menegerial yang dilakukan oleh manager tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan proses menejemen.
Dalam manajemen terdapat dua fungsi, meliputi:
· Fungsi Organik ada dua macam, yaitu:
Ø Perencanaan (Planing)
Ø Pengorganisasian (Organizing)
· Fungsi Anorganik ada tiga macam, yaitu:
Ø Pengarahan
Ø Pengkomunikasian atau komunikasi
Ø Pengawasan
Ø Penggerakan
Ø Motivasi
V. PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat. Tentunya masih banyak kesalahan terdapat dalam makalah ini untuk menuju yang lebih baik lagi kritik dan saran kami butuhkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Kami ucapkan terimakasih dan mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien..
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Manajemen Pendidikan. Jogjakarta; Aditya Media Yogjakarta.
Danim, Sudarwan. 2009. Manajemen Dan Kepemimpinan TransformasionalKekepalasekolahan. (Jakarta; PT. Asdi Mahasatya.
Makmun, Abin Syamsuddin Pengelolaan Pendidikan. 2010. Bandung: Pustaka Educa.
Malik ,Oemer. 2010. Menejemen Pengembengan Kurikulum Bandung. PT Remaja Rosdakarya Offest
[1] Abin Syamsuddin Makmun, Pengelolaan Pendidikan, (bandung: pustaka educa, 2010), hlm. 4.
[2] Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (yogjakarta; aditya media yogjakarta, 2008), hlm 9.
[3] Abin syamsuddin, hlm. 22-23.
[4] Oemer Malik, Menejemen Pengembengan Kurikulum (bandung, PT Remaja Rosdakarya Offest, 2010) hlm.33
[5] Suharsimi Arikunto, hlm. 9.
0 comments: