Tradisi ziarah ke makam yg di keramatkan ialah tradisi yg di perbuat oleh warga lombok terutama sehabis lebaran. Tradisi ini telah menjadi kebiasaan yg di perbuat oleh warga lombok dengan niat sebagai suatu ungkapan rasa syukur ke pada yg kuasa yg maha esa atas segala rahmat serta anugerah semacam tetap di berbagi kesehatan, umur, rizki serta tetap tak sedikit lagi.
Khusus dikala lebaran, masayarakat lombok akan berduyun-duyun berangkat berziarah ke makam-makam yg di keramatkan serta ini akan menjadi peristiwa yg sangat di tunggu-tunggu oleh masyarakat serta setiap makam akan penuh sesak oleh masyarakat yg datang untuk berziarah.
Ada berbagai makan yg di keramatkan serta menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk berziarah semacam makam loang balok, makam ketak, makam nyatok, makam baginda guru lauk yg berada di sekaroh lombok timur sebab makam-makam ini ialah makamnya orang-orang sholeh serta waliyullah, jadi tak heran kalau masyarakat berduyun-duyun datang berziarah.
Jadi, buat warga pendatang yg kebetulan lagi berlibur di kawasan lombok jangan heran sebab ziarah kubur ialah suatu tradisi yg di sakralkan oleh masyarakat terutama masyarakat lombok.
Sebentar lagi lebaran akan tiba serta kemungkinan akan jatuh pada hari sabtu tepatnya tanggal 24 juni 2017. Dan masyarakat telah bersiap-siap menyambut datangnya hari kemenangan bagi umat islam serta salah satu yg rutin di perbuat sehabis lebaran ialah berangkat berziarah ke makam-makam yg telah di keramatkan.
Tradisi ziarah sangat tepat untuk di jadikan suatu destination untuk menunjukan ke pada dunia alangkah pentingnya suatu tradisi yg akan sanggup membangun kebudayaaan serta budaya istiadat khusunya lombok.
Ziarah akan mengajarkan ke pada generasi baru bahwa pentingnya menghargai budaya serta tradisi yg wajib kita lestarikan oleh generasi baru bukan hanya itu saja ziarah menunjukkan alangkah kita menghargai serta menghormati para ulamak, tokoh yg telah menunjukkan segala subangsihnya ke pada masyarakat jadi kita dapat menikmati udara leluasa semacam hari ini.
Mari kita lestarikan segalam macam bentuk peninggalan nenek moyang sebab dengan menghargai segala macam peninggalan berarti kita telah menghargai diri kita sendiri serta tentu orang-orang luar akan menghargai kita juga namun apabila kita meninggalkan serta menjadikan bahan candaan jadi kita tak akan sempat di hargai oleh orang-orang luar sebab menghargai diri sendiri kita tak dapat gimana mau di hargai orang-orang lain.
0 comments: